Masalah Kecil

7:40 AM 12/7/2017

tokoh :  - Farrel
              - Dara
              - Ujang



Pagi Hari Di Tengah Taman Kota Kami Sedang Meeting Dengan Ujang.......


Ujang : “hari rabu sama kamis kalian ngebantuin ngatur tempat acaranyakan ?"
Dara : "kolo hari rabunya kita nggak bisa, ada acara soalnya ?"
Farrel : "iya jang, hari kamis aja kita bantuin buat ngede..."
Ujang : "sttt sttt@$@!!!!!!"
Farrel : "jang ?.... apaan jang ?...."
Dara : "apaan sih jang ?"
Ujang : "ntar ntar"
Farrel : "heh Jang mingkem iler lu keluar tuh "

parah....... ngeliernya ngeri amat, itu kolo nggakku tegur, bakal kering tuh iler si Ujang........

Ujang : "apaan sih"
Farrel : "yang mana sih jang ?"
Ujang : "tuh di yang megang bunga"
             "parah, dah kelewatan ni cantiknya"
Farrel : "yang sama temen-temennya itu jang ?"
Ujang : "hooh"
Farrel : “udah jang, elu nggak usah ngayal-ngayal nggak bener”
Ujang : “siapa yang ngayal nggak bener……. Gua tuh cuman ngayal gua sama dia bisa dekat”
Farrel : “itu malah lebih nggak bener”
Ujang : “nggak bener apanya coba ?...... ngedeketin cewek itu keahlian gua”
Farrel : "tapi kolo elu beneran mau ngedeketin dia..... mending urungin aja niatmu jang"
Ujang : "lah kenapa emangnya ?"
Farrel : "susah jang...... cewek sempurna yang kayak gitu biasa banyak yang ngincar"
Ujang : "kolo gitu, elu bantuin gua ngedeketin tu cewek?"
Farrel : "malas gua, elu aja deketin sendiri"
Dara   : "ngomongin aja trus tu cewe"

yaaaa . . . . saat itu aku ngeliat Dara, dan Dara keliatan bete.
Farrel : "jang kolo lu berani....... samperin, trus minta nomornya"
Ujang : "lo nantang nih"
Farrel : “iya sana sana”
aku sengaja nyuruh Ujang buat pergi dulu....... supaya aku bisa nanya Dara
Farrel : "kok kamu bete sih ?"
Dara : "aku nggak bete kok 😊"

aku yakin itu seyum palsu

Farrel : "beneran nggak"
Dara : "iya beneran 😊"

seyum palsu lagi. . . . . dan Ujang kembali sambil nunjukin nomor cewek "cantik" tadi

Farrel : "elu dapat ?"
Ujang : "iya dong, Ujang gitu"
Farrel : "gimana tadi ?"
Ujang : "ya gitu, berjalan dengan sendirinya"
              "tapi parah sih pas gua liat dari dekat, cantik parah coy"
              "trus temen-temennya nyuruh gua photo bareng lagi sama dia"
Farrel : "trus photonya mana ?"
Ujang : "photonya di hpnya dia"
Farrel : "eh btw........mata dia rabun nggak ?"
Ujang : "apaan sih elu ?"
Farrel : "nggak, cuman mastiin aja"
Ujang : "heh dengerin nih ya...... gua itu nggak jelek, cuman kaga ganteng aja"
Farrel : "siapa yang bilang elu jelek coba"
Ujang : "au ah gelap"
Dara : "!@!@%!@#"

ya........... Dara cuman diem saat itu, hening......... tanpa suara dan ekspresi muka yang aneh. dan aku

pun jadi gelisah dan kurang fokus.

Farrel : "heh heh lanjut meeting..... lanjut"
Dara   : "akhirnya lanjut juga ni meeting"
Ujang : "ntar gua save dulu ni nomor"
Farrel : "ya udah, cepat"

meeting pun berlanjut, tapi Dara tetap hening hingga meeting berakhir

Farrel : "oke, kolo gitu meeting ini sudah selesai"
Ujang : "akhirnya gua bisa nelpon tu cewek"
Farrel : "semoga elu berhasil ngedeketin dia"
Ujang : "thanks...... ya udah, gua duluan ya"
Farrel : "hati-hati di jalan"
Farrel : "bantuin kemas-kemas dokumen nih, aku mau buang sampah-sampah ini dulu"
Dara : "iya"

Dara masih hening........

Farrel : "ikut aku yuk"
Dara : "kemana ? -_-"
Farrel : "rahasia"
Dara : "kita langsung pulang aja, aku udah capek banget nih -_-"
Farrel : "ntar aja, habis ini kita pulang"

dengan muka cemberut, dan dengan tidak senang hati, Dara ikut denganku

Farrel : "coba kamu berdiri disini, kamu ngeliat siapa aja ?"
Dara : "aku ngeliat orang-orang yang nggak aku kenal"
Farrel : "kamu liat cewek yang disana"
Dara : "hmm"
Farrel : "kamu tau siapa sebernarnya dia ?"
Dara : "nggak"
Farrel : "sama aku juga nggak kenal siapa dia"
Dara : "trus ?"
Farrel : "trus......... kenapa kamu kesel gara-gara dia ?, kenapa kamu cemburu gara-gara dia ?, kenapa kamu bete gara-gara dia ?"
Dara : "iya.......... iya........... aku kesel sama dia, aku cemburu sama dia, aku bete gara-gara dia "
Farrel : "kenapa kamu harus kesel, cemburu dan bete gara-gara dia ?"
Dara : "karena kamu ngomongin dia trus dan kamu nggak nganggap aku ada"
Farrel : "OK....... kolo masih ada yang blum kamu kasih tau, kasih tau sekarang"
Dara : "kamu itu cuman ngomongin orang yang pasti berharga buat kamu"
Farrel : "nggak semua orang yang aku ceritakan itu berharga buat aku"
Dara : “siapa yang nggak berharga ?"
Farrel : "dia, salah satunya"
Dara : "dan aku juga salah satunyakan ?"
Farrel : "heyhey....... jangan ngomong gitu, kamu itu sangat berharga bagiku"
Dara : "kenapa aku  berharga buatmu ?"
Farrel : "kita udah barengan selama bertahun-tahun dan kamu masih nanya ?"
Dara : "KENAPA AKU BERHARGA BAGIMU ?"
Farrel : "karena kamu yang terbaik.......... karena kamu aku masih hidup sampai sekarang.........karena kamu aku bisa bangkit lagi…….. karena kamu aku bisa mencintai seseorang lagi…………karena kamu aku masih bisa mewujudkan mimpiku........... dan karena kamu...... yang aku cari-cari selama ini"
Farrel : "karena tinggal kamu satu-satu orang yang cinta"

sambil ngehapus air mata

Dara : "maafin aku"
Farrel : "udah ya kamu jangan ngambek lagi..... OK"
Dara : "iya aku nggak ngambek lagi kok"
Farrel : "ntar ntar aku beliin kamu sesuatu dulu"
Dara : "aku mau ikut"
Farrel : "udah..... kamu disini aja dulu"
Dara : "iya iya "
-
-
-
-
-

setelah 15 menit aku pun kembali dengan membawa makanan

Dara : "beli makanan aja kok lama banget sih ?"
Farrel : "iya tadi aku keliling-keliling nyarinya"
Dara : "capek tau nunggu lama banget"
Farrel : "iya maaf"
Dara : "iya"
Farrel : "sebagai permintaan maafku gara-gara udah bikin kamu kesel…….nih ada sesuatu buat kamu"
Dara : "apaan lagi sih ?"
Farrel : "nih"
Dara : "mawar pink ?....... kok bisa dapat sih……. padahal kan di dekat sini nggak ada yang jualan bunga ?"
Farrel : "emang nggak ada yang jual bunga di dekat sini, adanya diselatan 3kilometer dari sini"
Dara : "maafin aku lagi ya"
Farrel : " iya aku akan trus maafin kamu"
Farrel : "gimana ?, masih mau aku antar pulang sekarang ?"
Dara : "nggak aku mau sama kamu aja dulu"
Farrel : "ok, tapi..... kamu jangan ngambek lagi ya ?"
Dara : dengan senyum dara menjawab "ok"

_________________________________________________________________________________

Kejadian di cerita ini adalah rangkain dari cerita seorang pemimpi, maaf jika ada kesamaan

Nama tokoh sengaja di ubah, maaf jika nama tokoh sama dengan nama pembaca
_________________________________________________________________________________


Komentar